Background

gegurit kemerdekaan

MAKNA KEMERDEKAAN
Oleh :siamir marulafau
Sun gegurit
bertahun sudah negaraku terlepas kesengsaraan
belenggu penjajahan terkira tidak kemelaratan sungguh
memrihatinkan sukma bagaikan bahtera terhempas
di lautan yang luas tanpa tiang layar terombang ambing
menuju ke tepian
sungguh kejam penjajahan menyelimuti jiwa raga
kucetuskan dengan semangat terhenti tidak sepanjang
hayat dikandung badan, namun demikian aku semakin
sadar akan tugas kuemban mengisi kemerdekaan bermakna
kemerdekaan kebebasan tiada tara kulukiskan dengan
semangat belajar bekerja giat demi negara tercinta
korupsi terhindarkan,generasi muda terarahkan karena
kemerdekaan bemakna
berkira tahun berkira bulan negaraku 68 tahun merdeka
sudah, apa yang dibuat apa yang dikembangkan?
pertanyaan berulang-ulang seiring kalimat indah tersusun
sudah kemerdekaan tergapai bermakna sesungguhnya
bendera pusaka menjadi sejarah penanda bangsaku
bebas "merdeka" sungguh beruntung nasib rakyat indonesia
bung Karno dan Hatta memproklamirkan
dunia tersenyum sementara musuh terheran-heran
indonesia negaraku bersatu berdaulat dari ujung ke ujung
ketetapan prinsip teguh tetap merancang undang-undang 1945
"pancasila' dasar filsafah negara bumi tecinta
negaraku merdeka sudah, apa yang dibuat apa yang dikembangkan?
negaraku merdeka 68 tahun bebas belenggu penjajahan
apa yang dibuat apa yang dikembangkan?
persatuan diabadikan kekompakan diutamakan
"Merdeka" 68 tahun berjalan sudah, terpikirkan harus setiap insan
visi misi negara tercapai masa depan

JADIKAN SELEMBAR FOTO BERLATAR PANTAI INI
SEBAGAI KOTAK WAKAF
oleh : Asril Koto
 Sun gegurit
dengan latar panorama pantai yang kumuh
dan wajah-wajah perahu yang kusam
menghempas garang ombak di bangku pantai
kuabadikan juga muka asingmu
kau datang saat mulut laut meneriakan amarah
pada kapal-kapal pesiar yang selalu mengirim pakaian gaun
dan bekas botol alkohol lewat anak tangga pantai itu
mengajari perempuan kampung bisa bersolek, seperti
cahaya bintang yang bersinar di lantai bar
laut tempat mereka memanen ikan telah berziarah
ke laut lain, bagai petak-petak sawah pucat yang
membuat embun tak lagi mampir merekat tanah kering
apa lagi, lamaran segerombolan peladang yang menyambung hidup
di pelabuhan antar pulau telah pudar di lemari kantor
bila kau sampai di negerimu yang jauh
jadikan selembar foto berlatar pantai ini sebagai kotak wakaf
guna membangun kembali dapur dan kakus kami
yang digerus kemiskinan

AIRMATA MERDEKA
oleh : Nafeeza Al-Ansahry
dulu kami merdeka
penuh dengan airmata
namun sekarang,..
kami merdeka tanpa airmata
airmata kami hilang
terhanyut di jalan-jalan, di cafe-cafe, di hotel-hotel,
di restoran-restoran, di rumah-rumah megah, di
dalam mobil mewah, di saku jas mewah para
penguasa
airmata kami hilang
tanah air kami gersang
pekik merdekaku meradang

68 TAHUN SETELAH TERBEBAS CENGKRAMAN
oleh : Devin Jefri Atmala

Sun gegurit 
tiada lagi gugur bunga
tiada lagi tapak merah
senyum keabadian cita-cita para pendiri dan penegak garuda
'kan segera terkumandang
di sela-sela waktu yang lalu
langit senja sempat berkibar nan muram
bumi pertiwi menangis
rakyat menjerit
banyak sekali kepedihan yang terkuak
hanya saja
hebatnya orang negeri ini
teguhnya merah putih di dadanya
...
hancurkan karang...
pecahkan bebatuan...
juga sekarang yang merebak, angin kepalsuan dari kursi emasnya
Wahai pemimpin
adakah suara hati kami kau dengar, kau rasa, dan kau hayati....
jadikanlah tanah dan bangsa ini seperti jayanya nusantara lama
juga tentram sampai di akhir masa
kami merindukannya...
....
DIRGAYAHU Untukmu Negeriku, Indonesia Tanah airku...


Categories: Share

Leave a Reply